Selasa, 29 April 2014

Perusahaan Yang Berpengaruh Terhadap Perekonomian Indonesia ( PT. Garuda Indonesia Tbk )



Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah menjadi Perusahaan Publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kontribusi PT.Garuda Indonesia terhadap Perekonomian Indonesia

Industri penerbangan di kawasan Asia Pasifik telah berkembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut IATA, kawasan Asia Pasifik telah menjadi pasar industri penerbangan terbesar di tahun 2009, dengan sekitar 647 juta penumpang, atau sebesar 27% dari seluruh pemakai jasa transportasi penerbangan dunia yang berkunjung ke, dari, atau di dalam kawasan Asia Pasifik. Sementara Tingkat pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan terus meningkat dalam 20 tahun mendatang dengan pertumbuhan rata-rata majemuk (CAGR) per tahun sebesar 7,1% dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2029 ( menurut prospektus Garuda Indonesia 2011). PT. Garuda merupakan salah satu penyedia jasa penerbangan yang sangat berpengaruh di Indonesia. Dan membuat PDB Indonesia mengalami pertumbuhan, hal ini disebabkan karena ekonomi yang menguat telah memberikan kontribusi terhadap pengembangan Indonesia menjadi negara menengah dan sejalan dengan kodisi industri penerbangan di kawasan Asia Pasifik tersebut mengindikasikan potensi peningkatan permintaan untuk pelayanan lalu lintas udara di Indonesia.

Menurut Direktorat transportasi udara Indonesia, rata-rata pertumbuhan majemuk penumpang yang menggunakan jalur udara di Indonesia dari tahun 2000-2008, untuk domestik sebesar 22,0% dan internasional sebesar 5,6%. Indonesia diuntungkan dengan adanya kenaikan kedatangan pengunjung dan wisatawan internasional, terutama mereka yang berasal dari negara-negara Asia Pasifik dan Eropa yang memasuki negara Indonesia. Sumbangan lapangan usaha angkutan udara bagi PDB Indonesia tahun 2009 sebesar 0.4% dengan pertumbuhan dari tahun 2008 sebesar 23.4%. Inilah sebabnya, walaupun Indonesia memiliki pertumbuhan PDB tertinggi di regional Asia Pasifik, industri perhubungan udara Indonesia relatif belum ditembus, yang ditandai dengan masih rendahnya korelasi RPK per kapita dengan PDB per kapita jika dibandingkan dengan negara-negara lain di regional Asia Pasifik untuk tahun 2009.

Selain itu, pada pasar penerbangan domestik di Indonesia, PT. Garuda Indonesia adalah satu-satunya maskapai penerbangan dengan layanan FSC atau full service carrier yang memiliki lisensi untuk beroperasi di Indonesia, sehingga menempatkan PT. Garuda Indonesia menjadi bagian dari perusahaan-perusahaan yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kinerja Garuda Kuartal I 2014 Turun 90%

Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk pada kuartal I 2014 diperkirakan masih akan tertekan akibat depresiasi rupiah terhadap dolar AS dikarenakan kurs dolar yang dianggap masih tinggi karena pelemahan rupiah berdampak signifikan terhadap performa keuangan karena perseroan menggunakan neraca keuangan dalam dolar AS. Tetapi perlu diketahui pada kuartal I 2013 perusahaan penerbangna “platmerah” ini mencatat rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sekitar 31,783 juta dolar AS. Angka ini lebih tinggi dibandingkan capaian periode yang sama tahun 2012 sekitar 10,713 juta dolar AS. Tetapi, memang biasanya kinerja pada kuartal I mengalami penurunan, namun pada kuartal berikutnya hingga kuartal IV selalu recovery.


  
Penghargaan


Sejalan dengan keberhasilannya dalam melaksanakan program transformasi perusahaan, "Quantum Leap 2011 – 2015", kinerja Garuda Indonesia semakin diakui di tingkat internasional. Setelah berhasil meraih "The World's Best Regional Airline" pada tahun 2012 lalu, maka pada hari ini Kamis (18/6), Garuda Indonesia kembali berhasil meraih predikat "World's Best Economy Class 2013" dari Skytrax - lembaga pemeringkat penerbangan independen yang berkedudukan di London. Garuda Indonesia berhasil mengalahkan kandidat lainnya yaitu Singapore Airlines dan Asiana Airlines.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Garuda Indonesia juga berhasil meraih award "Best Economy Class Airline Seat 2013" dari Skytrax.

Pencapaian ini merupakan milestone yang membanggakan pada tahun ini mengingat tahun lalu gelar ini diraih oleh Singapore Airlines. Garuda Indonesia pada tahun lalu berada diperingkat empat dari "The Top Five Economy Class Airline", setelah Singapore Airlines, Qatar dan Asiana Airlines. Achievement ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan Garuda Indonesia dalam berbagai program peningkatan layanan yang dilaksanakannya.

Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan bahwa terpilihnya Garuda sebagai "World's Best Economy Class 2013" tahun ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen seluruh karyawan Garuda Indonesia dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa dan untuk mewujudkan visi Garuda menjadi "Global Player".

Penyerahan award sebagai "The World's Best Economy Class" tersebut dilakukan bersamaan dalam acara pameran dirgantara terbesar dunia – Paris Air Show 2013, oleh CEO Skytrax Edward Plaisted dan Richard Quest (CNN) kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar pada acara yang dilaksanakan di Hall de la Cocarde, Air & Space Museum, Paris Air Show.

  •   THE 1ST CHAMPION OF INDONESIA ORIGINAL BRAND 2013
"Product Category: Airline Service" by SWA
  •  BUMN INNOVATION EXPO & AWARD 2013
"Pemenang II Stan Terbaik" by Debindo, Kementerian BUMN RI
  • SKYTRAX AWARDS 2013
"THE WORLD'S BEST ECONOMY CLASS"
"BEST ECONOMY CLASS AIRLINE SEAT" by Skytrax




REFERENSI


1 komentar:

  1. Terima kasih atas kritik dan saran yang anda berikan :)
    namun pada pojok kanan atas blog sudah tertera banner link Universitas Gunadarma.

    BalasHapus