MAKALAH
AKUNTANSI
KOMPARATIF PADA NEGARA INGGRIS DAN CINA
Disusun
oleh :
Nama :
Reza Hana Partiwi
NPM : 27213501
Kelas : 4EB03
Mata
Kuliah : Akuntansi Internasional#
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
JAKARTA
2017
BAB
I
PENDAHULUAN
Akuntansi telah meraih keberhasilan besar
dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi
lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan
terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika
Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah
akuntansi muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu
perkembangan tersebut dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya
mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah
tinggi dan universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin
terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang.
Pada tingkatan yang agak kurang, faktor
yang sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil,
Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan. Berkebalikan dengan sifat
warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara,
akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional
yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya
terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain.
Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup
keputusannya semakin internasional. Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini
telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi
akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit
perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia
semakin intensif dilakukan. Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi
internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini
terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari
akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang
signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara
nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing
langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam
beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis
internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan
radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi
secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan
informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi semakin
dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia
yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu
bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbal-balik yang menjadi
karakter hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara dengan pelanggan mereka
digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari
pemasok, perantara, pelanggan, dan pelanggan dari pelanggan.
BAB
II
TEORI
Akuntansi komparatif
adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain
Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar
negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan
dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Sekarang ini, kuntansi
internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang
produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar
modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung
secara real time basis.
Aturan - aturan Akuntansi
Christopher Nobes dan
Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan
perbedaan penting yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan
praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
a) Sistem hokum
b) Sumber pendanaan
c) Sistem perpajakan
d) Profesi akuntan
e) Teori Akuntansi
f) Accidents of History
Klasifikasi Akuntansi
Internasional Dapat Dilakukan dalam Dua Cara,yaitu:
1. Dengan pertimbangan
Klasifikasi dengan
pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
2. Secara empiris
Klasifikasi secara
empiris menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan
praktek akuntansi seluruh dunia.
Ada 8 (delapan) Faktor
yang Mempengaruhi Akuntansi Internasional:
1) Sumber Pendanaan
Di Negara-negara dengan
pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor
menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system
berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif.
2) Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua
orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam Negara-negara
hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan
prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan
cenderung sangat lengkap.Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per
kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
3) Perpajakan
Di kebanyakan Negara,
peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus
mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak.Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4) Ikatan Politik dan Ekonomi
5) Inflasi
Inflasi menyebabkan
distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan
(tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun
perusahaan.
6) Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi
jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
manakah yang paling utama.
7) Tingkat Pendidikan
Standard praktik
akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan
disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan
informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8) Budaya
Empat dimensi budaya
nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran
ketidakpastian, maskulinitas.
Teori Keunggulan
Komparatif (theory of comparative advantage)
Merupakan teori yang
dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi
bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa
keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu Negara mampu memproduksi barang
dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
Sebagai contoh,Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah.
Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah,
tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya,
Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang
murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan
demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan
Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan
akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan
komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya
jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksibarang atau jasa yang
memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
1) Standar Pelaporan Keuangan Internasional
Sejumlah standar yang
dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional
Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh
Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: Internasional
Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru
mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional
dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC
yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar
barunya dengan nama IFRS.
2) Struktur IFRS
IFRS dianggap sebagai
kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian menetapkan peraturan
badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.Standar Laporan Keuangan Internasional
mencakup:
a) Peraturan-peraturan Standar Laporan
Keuangan Internasional (Internasional Financial Reporting Standards (IFRS))
-dikeluarkan setelah tahun 2001.
b) Peraturan-peraturan Standar Akuntansi
Internasional ( International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum
tahun 2001.
c) Interpretasi yang berasal dari Komite
Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (bahasaInternational Financial Reporting
Interpretations Committee (IFRIC)) -dikeluarkan setelah tahun 2001.
d) Standing Interpretations Committee
(SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001.
e) Kerangka Kerja untuk Persiapan dan
Presentasi Laporan Keuangan (1989) (Framework for the Preparation and
Presentation of Financial Statements (1989)).
3) Pelaporan Keuangan
Ada 3 kelompok ukuran-
kecil, mengah, besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca,umlah
penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. Undang-undang akuntansi tahun 1985
secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
1. Neraca
2. Laporan Keuangan
3. Catatan atas Laporan
Keuangan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor
Undang-undang 1985
mengharuskan pengungkapan catatan laporan keuangan. Perusahaan kecildikecualikan
dari ketentuan audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang
diringkas.Perusahaan kecil dan menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan
yang lebih sedikit dalamcatatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba rugi
yang ringkas. Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada public harus
menyediakan laporan arus kas konsolidasi. Ciri utama sistem pelaporan keuangan
di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direkur
pengelolah perusahaan dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini berisi
pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor
yangmengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan
menganalisis pos- pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi
keuangan perusahaan.
Pengukuran AkuntansiDua
bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai Buku dan metode
revaluasi.Aktiva dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai
kini dan jumlah yangtersisah merupakan goodwill.Goodwill dapat disalinghapuskan
terhadap cadangan dalam ekuitasatau diamortisasi secara sistematis selama umur
manfaat ekonominya. Hukum tersebutmenyebutkan periode 4 tahun sebagai periode
amortisasi regular, akan tetapi periode hingga 20tahun masih dapat dierima. Metode
ekuitas harus dapat digunakan untuk perusahaan yang tidak konsolidasi dengan
kepemilikan sebesar 20 % atau lebih.
4) Kerangka Kerja
Kerangka kerja guna
Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan menyampaikan prinsip-prinsip dasar
IFRS.Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan
perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (The Joint Conceptual
Framework project)bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan konsep-konsep
yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek bisnis dan
lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih sejak konsep
pertama kali dibentuk.Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna
standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara
internal dan diterima secara internasional.Karena hal tersebut, (dewan) IASB
dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara bersama.
5) Objektif Laporan Keuangan
Sebuah laporan keuangan
harus menggambarkan pandangan benar dan adil atas usaha sebuah organisasi. Oleh
karena laporan-laporan ini digunakan oleh berbagai pihak, laporan tersebut
harus menggambarkan pandangan sebenarnya akan keadaan keuangan sebuah
organisasi.
Jasa akuntansi yang
diatur dalam standar ini antara lain:
a) Kompilasi laporan keuangan – penyajian
informasi-informasi yang merupakan pernyataan manajemen (pemilik) dalam bentuk
laporan keuangan.
b) Review atas laporan keuangan - pelaksanaan
prosedur permintaan keterangan dan analisis yang menghasilkan dasar memadai
bagi akuntan untuk memberikan keyakinan terbatas, bahwa tidak terdapat
modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan
tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
c) Laporan keuangan komparatif – penyajian
informasi dalam bentuk laporan keuangan dua periode atau lebih yang disajikan
dalam bentuk berkolom.
BAB
III
PEMBAHASAAN
Standar akuntansi adalah
regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau
formulasi standar akuntansi. Dengan demikian standar akuntansi merupakan hasil
dari penetapan standar. Namun praktik sebenarnya mungkin berbeda dari yang
ditentukan oleh standar. Terdapat empat alasan untuk menjelaskan hal ini :
·
Di kebanyakan negara hukuman atas
ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak
efektif.
·
Secara sukarela perusahaan boleh
melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
·
Beberapa negara memperbolehkan perusahaan
untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi
keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik.
·
Di beberapa negara standar akuntansi hanya
berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk
laporan konsolidasi.
Auditing berhubungan paralel dengan jenis
sistem hukum dan peranan serta tujuan pelaporan keuangan. Auditor juga lebih
dapat melakukan pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan
atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di negara tersebut tujuan
utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan
perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum. Tren pelaporan keuangan saat ini
mengarah pada penyajian wajar, setidaknya untuk laporan keuangan konsolidasi.
INGGRIS
Akuntansi di Inggris
berkembang sebagai cabang ilmu yang indipenden dan secara pragmatis menyikapi
kebutuhan dan praktek usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama standar
akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi.
Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva
yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan
disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Berikut 6 badan akuntansi
di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang
berdiri pada tahun 1970:
1. Institut Akuntan
berizin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants
in England and Wales-ICAEW)
2. Insitut Akuntan
berizin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in
Ireland-ICAI)
3. Insitut Akuntan
berizin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in
Scotland-ICAS)
4. Asosiasi Akuntansi
berizin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified
Accountants-ACCA)
5. Insitut Akuntan
Manajemen berizin resmi (The Chartered Institute of Manajement
Accountants-CIMA)
6. Insitut Keuangan dan
Akuntansi Publik berizin resmi (The Chartered Institute of Public Finance and
Accountancy-CIPFA)
Pelaporan keuangan
Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya
mencakup laporan direksi, laporan laba rugi dan neraca, laporan arus kas,
laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, laporan kebijakan akuntansi,
catatan atas referensi dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Laporan
direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan
kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca,
dividen yang disusulkan, nama-nama anggota dewan direksi, dan besarnya
kepemilikan saham, serta kontibusi politik dan amal yang dilakukan.
Inggris memperbolehkan
baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan
usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat
sehingga hamper tidak digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung
sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar
aktiva yang diperoleh.
CINA
Kita tau bahwa ekonomi
negara Cina menempati urutan ke-6 terbesar di dunia. Dan ciri utama reformasi Cina adalah
pendekatan bertahap pada liberalisasi ekonomi.
Negara Cina memiliki ¼ populasi dunia, dan reformasi pasarnya membantu
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Sejak 1970 Cina telah
mengubah kebijakan perekonomian, dari perekonomian terpusat ke perekonomian
pasar. Peraturan akuntansi baru Cina telah dikembangkan untuk meningkatkan
perdagangan dan limited liability bebas. Sejarah negara Cina telah menggunakan
akuntansi terkuak pada abad 2200 SM pada masa dinasti Hsiu untuk mengukur
kekayaan dan membandingkan pencapaian di antara pejabat kerajaan dan pangeran
dinasti Xia (2000-1500 SM).
Karakteristik dasar
akuntansi cina dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun 1949 menerapkan sistem
ekonomi terpusat, memperlihatkan prinsip dan pola marxis meniru sistem kesatuan
soviet. Pelaporan keuangan terjadwal dan lengkap, fitur utamanya adalah
orientasi pengaturan dana dimana dana berarti properti, barang dan material
yang digunakan dalam produksi. Pelaporan keuangan ditekankan adanya neraca,
yang memfleksikan sumber daya dan kebijakan pemerintah.
Perekonomian Cina saat
ini dapat digambarkan sebagai ekonomi hybrid atau percampuran, dimana
negara yang mengontrol komoditas dan
industri strategis. Sementara itu industri lainnya seperti perdagangan dan
sektor swasta ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pasar.
Peraturan dan pembinaan
akuntansi
Pada tahun 2000
Undang-undang akuntansi telah dirubah, dan mencakup semua perusahaan dan
organisasi termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh negara. Dewan
Negara telah mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi
Perusahaan (Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises-FARR).
Semua peraturan fokus pada pembukuan, persiapan laporan keuangan, praktik
pelaporan dan akuntansi keuangan lainnya dan berbagai hal tentang pelaporan.
Peraturan dan pembinaan
akuntansi di Cina:
Cina mulai mengembangkan
perekonomian pasar, dan sejak 1 Juli 1993 diterbitkan ABSE ( Accounting
Standards for Business Enterprises). sebuah konsep kerangka kerja yang
dirancang untuk menuntut perkembangan standar baru akuntansi yang pada akhirnya
menyeragamkan praktik domestik dan akuntansi cina dengan praktik internasional.
Pada tahun 2006 semua
perusahaan di Cina wajib menggunakan ABSE sebagai standar pelaporannya.
Sedangkan untuk
auditornya, Cina membentuk CICPA yang mengatur syarat menjadi CPA.
Komite standar akuntansi
Cina CASC telah didirikan pada tahun 1998 sebagai lembaga berwenang didalam
departemen keuangan yang berwenangdidalam departemen keuangan yang bertanggung
jawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Semua standar ini untuk memusatkan standar akuntansi Cina dengan
Internasional Financial Reporting Standards (IFRS).
Sampai tahun 1995 cina
memiliki 2 organisasi akuntansi profesional. CICPA didirikan tahun 1988
mengatur sektor perusahaan swasta. CACPA bertanggungjawab atas audit
perusahaan-perusahaan pemerintah dan dibawah otorisasi agen yang terpisah,
badan administrasi audit negara. Pada tahun 1995 CICPA dan CACPA bergabung,
dengan mengusung nama CICPA, mengembangkan standar pengauditan dan
bertanggungjawab atas kode etik profesional.
Pelaporan Keuangan
Periode akuntansi
diwajibkan untuk sama dengan tahun kalender. Laporan keuangan terdiri dari:
Neraca
Laporan laba rugi
Laporan arus kas
Catatan atau laporan
keuangan
Penjelasan kondisi
keuangan
Laporan keuangan harus
digabungkan, bersifat perbandingan, di Cina dan diungkapkan dengan mata uang
Cina, Renminbi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh CPA Cina.
Patokan Akuntansi
Penggabungan usaha
dicatat menggunakan metode pembelian. Laporan keuangan untuk cabang perusahaan
di luar negeri untuk laporan laba rugi dikonversikan pada nilai tukar rata-rata
tahunan, dan konversi yang berbeda juga ditunjukkan kepada ekuitas. Dan
perbedaan konversi juga terjadi pada laba.
BAB
IV
KESIMPULAN
Akuntansi komparatif ini
membahas tentang sistem akuntansi di negara maju seprti Inggris dan Cina. Di
Negara-negara hukum kode, sektor publik lebih berpengaruh dan profesi akuntansi
cenderung lebih diatur oleh negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar
akuntansi berbeda-beda di seluruh duni. Akuntansi internasional juga harus
terus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
BAB
V
DAFTAR
PUSTAKA
Choi, Frederick D.S., dan
Meek, Gary K., 2010, International Accounting Buku-1, Penerbit Salemba Empat.
http://dwikasuwandi.blogspot.com/2013/03/bab-3-akuntansi-komparatif-i.html
emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar