Kamis, 09 Oktober 2014

Wajah Koperasi Indonesia Saat Ini

Wajah koperasi Indonesia saat ini menurut saya sudah tidak terlalu terlihat di permukaan kehidupan masyarakat sehari-hari. Disamping pengertian dari koperasi itu sendiri adalah suatu tempat atau organisasi dimana landasan  kegiatannya adalah mengalokasikan dana dari anggota koperasi dan kembali untuk anggota koperasi pula. Dari pengertian tersebut fungsi koperasi adalah untuk mensejahterakan anggota anggota koperasi atau masyarakat. 
Koperasi mempunyai peran yang dikatakan sangat dominan , namun kedudukan saat ini sudah tergeser dengan berkembangnya tempat  pengalokasiaan dana yang lebih modern. Apa yang membuat koperasi saat ini tidak terlalu nampak dipermukaan masyarakat ? Koperasi banyak didirikan dimana-mana seperti tempat-tempat kantor, sekolah, dan tempat instalansi-instalansi besar lainnya, namun adanya koperasi seperti hanya dijadikan suatu identitas ditempat berdirinyaa koperasi tersebut.  Seperti contoh koperasi di sekolah-sekolah , disetiap sekolah atau badan lembaga pendidikan lainnya tentu saja akan memiliki sebuah koperasi, namun hanya koperasi tersebut tidak dapat menjalankan kegiatan dengan semestinya banyak murid-murid sekolah lebih senang dan mau membeli kebutuhannya ditempat-tempat besar dan modern, yang sebenarnya apabila ditinjau dari harga nya lebih rendah koperasi dibandingkan ditempat perbelanjaan yang besar walaupun  juga barang yang dibeli memiliki kualitas yang sama dengan barang yang dijual oleh koperasi.
Koperasi memang berdiri dimana saja , saat ini koperasi pun sudah menjadi suatu yang harus ada namun, untuk di kota-kota besar adanya koperasi tidak dirasakan benar oleh masyarakat luas dikarenakan sifat koperasi yang bersifat tertutup dan tidak terbuka.Mengapa dikatakan tertutup, seperti contoh apabila koperasi berdiri di sebuah badan instansi besar seperti kantor, sekolah, kegiatan koperasi hanya dirasakan oleh anggota-anggota yang berperan dan orang-orang yang ada didalam lingkungan badan tersebut tidak untuk masyarakat luas, kecuali apabila adanya koperasi yang didirikan untuk memproduksi atau menjual suatu barang (produk)  untuk diperjualkan oleh masyarakat , masyarakat dapat ikut merasakan keuntungan dari kegiatan koperasi tersebut. Keuntungan yang diperoleh masyarakat pun hanya mendapatkan harga yang lebih murah dan bunga yang lebih rendah dibandingkan di tempat-tempat perbelanjaan besar, namun hasil yang diperoleh oleh koperasi juga hanya akan dapat dirasakan oleh anggotanya saja, sehingga masyarakat apabila ingin merasakan keuntungan koperasi harus mendaftarkan dirinya untuk menjadi anggota. Berbeda hal nya dengan koperasi yang berada di kota-kota kecil atau pedesaan, meskipun di desa atau kota-kota kecil pun sistem koperasi tertutup yang ada dikota besar juga dijalankan, namun secara garis besar koperasi yang didirikan disana lebih bisa dirasakan oleh masyarakat luas bahkan saat ini koperasi atau UKM lebih berkembang. Seperti halnya, didirikan koperasi untuk simpan pinjam untuk usaha , atau Usaha Menengah Kebawah, masyarakat dapat meminjam uang atau dana kepada koperasi untuk modal usaha. Koperasi seperti ini pun juga banyak didirikan di kota besar.
Namun ada permasalahan yang sangat berpengaruh dalam koperasi yaitu masalah permodalan , masalah ini adalah salah satu masalah yang membuat koperasi menjadi tidak dominan, khususnya untuk koperasi yang memberikan layanan simpan pinjam uang (usaha) untuk masyarakat, modal atau dana yang ada tidak sebanding dengan dana yang dibutuhkan oleh masyarakat misalnya koperasi di pedesaan , mereka yang berpenghasilan rendah hanya mampu mengumpulkan modal yang rendah pula contoh,  jika masyarakat meminjam uang untuk mendirikan sebuah usaha dan  memutuskan untuk meminjam uang dikoperasi namun dirasa dana yang bisa dipinjamkan sangat kecil  sehingga masyarakat pun lebih memilik untuk meminjam uang di bank walaupun dengan bunga yang lebih tinggi tetapi dana pinjaman uang yang diterima  bisa lebih besar jauh dari dana koperasi sehingga usaha yang didirikan pun lebih besar.
Pemerintah pun sebenarnya memiliki peran dalam permodalan dana koperasi, pemerintah memang menyisihkan dana untuk disubsidikan kepada pemerintah namun subsidi tersebut tidak disebarkan untuk koperasi jangkauan luas. Dana tersebut lebih dirasakan oleh koperasi-koperasi yang berada di kota-kota besar dan  koperasi-koperasi milik instansi pemerintah yang lebih banyak koperasi nya bersifat tertutup , padahal jika dilihat dari jangkauannya koperasi di kota-kota kecil ataupun pedesaan yang justru lebih menjangkau sampai masyarakat luas. Padahal pemerintah pun bisa dikatakan masih memiliki kepedulian kepada koperasi  atau menganak emaskan koperasi, hanya saja aliran dana yang salah membuat koperasi tidak berjalan dengan semestinya. 
Disamping masalah permodalan atau dana koperasi , masalah Sumber Daya Manusia pun menjadi kendala untuk koperasi saat ini, banyak masyarakat yang sudah tidak ingin mendirikan koperasi dan menjalankannya. Mereka menganggap koperasi saat ini sudah dipandang sebelah mata , namun disisi lain seperti penjelasan diatas berdirinya sebuah koperasi menjadi suatu identitas yang keberadaanya sangat diperhitungkan.Koperasi saat ini dapat dikatakan kekurangan  Sumber Daya Manusia, banyak hal-hal yang membuat koperasi tidak di minati lagi oleh masyarakat bahkan Sumberdaya Manusia lokal pun enggan untuk  berpartisipasi dalam kegiatan koperasi , dengan adanya kondisi seperti ini menjadi pengurus koperasi pun bukan menjadi suatu pilihan utama, dan juga menjadi anggota atau pemberi dana kepada koperasi menjadi tidak diminati lagi. Kepengurusan koperasi pun menjadi pengaruh pula untuk perkembangan koperasi tersebut, jika pengurus koperasi menjalankan kegiatan dengan benar maka koperasi dapat berjalan dengan semestinya. Namun apabila pengurus koperasi bertindak “nakal” maka koperasi akan tidak berjalan baik.
Pada saat ini menurut saya, akses koperasi atau jaringan koperasi pun dirasa sangat sempit khusunya jaringan antara koperasi dengan akses perbankan. Dilihat dari sistem operasinya koperasi dianggap tertinggal atau tradisional, namun dengan tertinggalnya sistem operasi koperasi justru tidak ada bantuan atau upaya untuk membuat sistem koperasi menjadi lebih modern, seperti halnya sistem operasi keuangan koperasi tidak bisa dijangkau dengan akses perbankan. Sebagai contoh untuk masyarakat luas, bank tidak lagi memberikan jasa layanan untuk simpan pinjam dengan atas nama koperasi tetapi harus dengan cara simpan pinjam melakukan transaksi dengan satu nomer rekening dari salah satu anggota koperasi, dengan hal ini tentu masyarakat sulit untuk mengakses nya melalui akses perbankan.  Namun, disamping sulitnya akses koperasi untuk masyarakat luas, akses untuk koperasi tertutup justru lebih mudah mereka dapat merasakan hasil kegiatan koperasi. Seperti contoh, jika tiap bulan gaji pegawai dari rekeningnya mendapat potongan untuk dialokasikan ke koperasi di kantornya, pegawai tersebut mendapatkan hasil akumulasi jumlah potongan-potongan gajinya tiap bulan, pada saat pensiun nanti. Selain itu, ia pun dapat meminjam uang dan menyimpan uang dari koperasi dengan akses perbankan pada rekening pribadinnya.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan pengurus koperasi diantaranya:
a)        Pendidikan dan Peningkatan Teknologi.
Pendidikan dan teknologi itu adalah satu kesatuan. Dalam hal ini, untuk meningkatkan  pendidikan dan teknologi adalah dengan cara memberikan penyuluhan kepada generasi muda yang akan memajukan koperasi. Bukan hanya pendidikan dalam koperasi, tetapi teknologi juga dapat mengembangkan koperasi menjadi lebih baik dengan cara mengikuti kemajuan teknologi yang terus berkembang. Dengan demikian koperasi tidak tertinggal dan manajemen koperasi menjadi jauh lebih baik lagi. Jadi pendidikan dan teknologi menjadi kunci kekuatan untuk meningkatkan koperasi.
b)       Merekrut pekerja-pekerja Indonesia yang berkualitas dan berpendidikan
Dengan pekerja yang berkualitas dan berpendidikan, kepengurusan manajemen koperasi akan jauh lebih terkendali. Kepengurusan koperasi sebelumnya harus mempunyai kriteria-kriteria yang layak untuk menjadi anggota koperasi, dengan demikian pengurus mempunyai tolak ukur untuk dapat mengurus koperasi dengan baik. Selain itu, pemerintah juga membantu koperasi dalam merekrut pekerja yang berkompeten.
c)        Mendirikan lembaga jaminan kredit bagi koperasi dan usaha kecil di daerah
Dengan hadirnya lembaga jaminan akan menjadi elemen terpenting untuk percepatan perkembangan koperasi di daerah. Dalam jangka panjang koperasi akan menumbuhkan kemandirian daerah untuk mengarahkan aliran dana di masing-masing daerah. Dalam jangka menengah koperasi juga perlu memikirkan asuransi para penabung.
d)       Meningkatkan daya jual koperasi dan melakukan sarana promosi
Seperti yang sudah saya katakan di atas dalam permasalahan koperasi bahwa koperasi memerlukan sarana promosi untuk mengekspose kegiatan usahanya agar dapat diketahui oleh masyarakat umum seperti badan usaha lainnya salah satu caranya dengan menyebarkan brosur dan membuat spanduk agar masyarakat mengetahuinya. Agar hasil promosi lebih maksimal pemerintah harus mensosialisasikan dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan cara ini diharapkan dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di koperasi.
e)        Membenahi kondisi internal koperasi
Praktik-praktik operasional yang tidak efisien, mengandung kelemahan perlu dibenahi. Dominasi pengurus yang berlebihan dan tidak sesuai dengan proporsinya perlu dibatasi dengan adanya peraturan yang menutup celah penyimpangan koperasi. Penyimpangan-penyimpangan yang rawan dilakukan adalah pemanfaatan kepentingan koperasi untuk kepentingan pribadi, penyimpangan pengelolaan dana, maupun praktik-praktik KKN.

Hal yang dapat dilakukan Pemerintah adalah dengan cara merevisi ulang aturan dan konsep koperasi menjadi lebih modern lagi sehingga tidak ketinggalan zaman, karena konsep yang terdahulu sudah tidak sesuai dengan sistem perekonomian saat ini yang sangat maju terlebih lagi perkembangan teknologinya. Dengan adanya cara-cara tersebut diharapkan koperasi dapat bertumbuh dan berkembang seperti sediakala. Dapat lebih konsisten dalam menjalankan visi dan misi serta tujuan koperasi sehingga dapat memajukan koperasi Indonesia khususnya dalam membantu para petani-petani dalam mendapatkan barang-barang yang diperdagangkan di koperasi. Dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas yang tidak kalah dengan produk luar negeri, tentunya akan membuat koperasi mendapatkan laba atau keuntungan yang lebih besar dan dapat berkembang lebih dari tahun sebelum-sebelumnya.


http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar