Senin, 30 Desember 2013

Bisnis (tugas pertama)

Tugas Pengantar Bisnis
Kata cincau berasal dari dialek Hokkian sienchau (xiancao) yang lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Arti dari cincau menurut bahasa asalnya adalah nama tumbuhan (Mesona sp) yang menjadi bahan utama pembuatan jeli untuk minuman/sirup.
Kandungan daun cincau
Menurut suatu penelitian cincau sangat baik dikonsumsi oleh semua kalangan. Bahan ini  sangat kaya mineral terutama kalsium dan fosfor. Cincau juga baik dikonsumsi bagi orang yang sedang menjalani diet karena cincau rendah kalori, namun tinggi serat.
Daun cincau hijau mengandung senyawa dimetil kurin-1 dimetoidida. Zat ini bermanfaat untuk mengendurkan otot. Senyawa lain seperti isokandrodendrin dipercaya mampu mencegah sel tumor ganas. Cincau juga mengandung alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin yang berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, antiradang, dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi IPB membenarkan bahwa cincau mengandung antioksidan dan mampu mematikan sel kanker. Hasil penelitian membeberkan, pemberian ekstrak daun cincau, khususnya cincau hijau pada tikus percobaan terbukti dapat membunuh sel tumor secara mengagumkan.
Potensi cincau juga diuji dengan cara dipaparkan pada empat jenis sel kanker, yaitu sel kanker darah (leukemia), kanker mulut rahim, paru, dan payudara. Ekstrak daun cincau ternyata mampu secara mengagumkan membunuh sel kanker darah (leukemia) sebesar 55-90 persen. Sementara kemampuan cincau membunuh sel kanker lain sekira 60 persen. Hal ini menunjukkan cincau hijau mengandung komponen bioaktif pembunuh sel kanker. Selain itu, ternyata cincau hijau juga mampu menyingkirkan senyawa-senyawa berbahaya pemicu kanker.
Cincau hijau dipastikan mengandung klorofil, zat yang memberi warna hijau pada daun. Banyak literatur menyebutkan klorofil sebagai zat antioksidan, antiperadangan, dan antikanker.
Ada berbagai jenis daun cincau yaitu :

1.  Cincau hitam

Tanaman janggelan atau cincau hitam muasalnya berasal dari Asia. Janggelan dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki ketinggian 75 – 2300 m di atas permukaan laut. Dengan ciri yang khas dari tanaman janggelan yaitu berbatang kecil dan ramping, dan pada ujung batang tumbuh batang kecil, ada yang tumbuh batangnya menjalar ke tanah dan ada pula batang yang tumbuh tegak. Janggelan berbentuk daun yang lonjong, berujung runcing. Bunga tanaman janggelan sangat mirip dengan daun kemangi yang memiliki warna merah muda atau putih keunguan. Daun dan batang dari janggelan inilah yang menghasilkan getah hijau kehitaman. Dengan adanya getah hijau kehitaman ini, janggelan dikenal sebagai cincau hitam.




2.  Cylea barbata Myers atau cincau hijau.
Cincau hijau banyak mengandung karbohidrat, polifenol, saponin, flavonoida, dan lemak. Kalsium, fosfor, vitamin A dan B juga ditemukan dalam daun cincau hijau.
Manfaat dari cincau hijau adalah Rasa agak manis, anti demam, anti racun, menurunkan tekanan darah.cincau hijau bagian yang digunakan adalah rimpang dan daunnya.


3.  Melasthoma polyanthum atau cincau perdu

Cara Pengolahan Daun Cincau
 Cara Pertama
Ø  Ambil kira- kira 15 lembar daun cincau
Ø  Peras dengan air putih matang sebanyak ¾ gelas
Ø  Peras daun sampai mengental
Ø  Ramuan diminum langsung jangan sampai menjadi agar-agar
Ø  Ramuan diminum 2 kali sehari, sebelum makan dan sebelum tidur
Ø  Minum secara rutin
Cara Kedua
Ø  Cuci daun cincau yang baru dipetik, rendam dalam air dan diremas-remas
Ø  Diamkan selama 24 jam atau sampai terbentuk agar-agar. Tujuan didiamkan semalaman adalah untuk memberikan kesempatan hidrat arang mengikat air sebanyak-banyaknya
Cara Ketiga
Ø  Daun cincau dihancurkan/diremas
Ø  Direndam
Ø  Ada juga yang direbus terlebih dahulu
Ø  Beri soda kue sebagai pengawet
Ø  Beri warna cincau sesuai pilihan
Khasiat dan Manfaat Daun Cincau
Ternyata cincau memiliki khasiat luar biasa, yaitu:
1. Penurun panas (demam),
2. Mengatasi panas dalam,
3. Mengatasi sakit perut (mual), diare, sembelit, perut kembung,
4. Mencegah gangguan pencernaan,
5. Membersihkan organ pencernaan dari zat karsinogen penyebab kanker (anti kanker),
6. Senyawa dimetil kurin-1-dimetodida mengendurkan otot,
7. Senyawa isokandrodendrin mencegah sel tumor,
8. Alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, anti
9. Mengobati radang, dan menurunkan tekanan darah tinggi,
10. Mengandung klorofil sebagai zat anti oksidan, anti peradangan, dan anti kanker,
11. Mencegah penyakit seperti diabetes mellitus, jantung dan stroke.
12. Cincau hitam cukup tinggi kandungan serat pangannya. Dalam usus halus serat pangan akan menyerap dan mengikat asam-asam empedu dan selanjutnya akan dikeluarkan dari tubuh bersama-sama dengan tinja.
Berkurangnya asam empedu tersebut akan menyebabkan hati mensintesis asam empedu lagi, sehingga kolesterol yang merupakan bahan dasar sintesis asam empedu tersebut, jumlahnya akan berkurang, baik kolesterol dalam plasma darah maupun dalam jaringan. (Prof. DR. Made Astawan, Ahli Teknologi Pangan dan Gizi).


Demikian adalah penjelasan dari cincau. berikutnya bisnis yang saya pilih adalah berbisnis cappucino cincau. 
mengapa saya memilih bejualan cappucino cincau karena banyak khasiatnya dari cincau itu sendiri dan minuman ini adalah minuman kesukaan saya karna dari segi cita rasa cukup enak dan harganya pun terjangkau, bukan itu saja karna dari khasiat dari cincau itu sendiri sangat bagus untuk kesehatan. 
cappucino cincau menurut saya bisnis yang cukup menarik untuk saya karna prospek kedepannya sangat bagus karna untuk memulai berbisnis ini saja tidak harus membutuhkan modal yang banyak tetapi mendapatkan keuntungan yang menjanjikan kenapa begitu, karena bukan hanya diminati anak muda (remaja)  saja tetapi orang dewasa pun gemar meminum minuman ini karena selain rasanya enak namun harga 1 gelasnya pun cukup murah dan tidak menguras isi dompet si pembeli. hanya cukup Rp.5000 saja kita bisa membelinya.
untuk anak kecil juga banyak yang menyukainya sekali lagi karna cita rasanya yang enak dan bisa menyegarkan tenggorokan si peminum itu sendri. Dan bisnis ini juga sedang mewabah di semua seluruh indonesia sampai sekarang pun cappucino cincau masih digemari, bukan hanya cappucino cincau saja yang dijual saat ini tetapi sekarang bermunculan variasi variasi rasa baru yang cukup bisa menggoyangkan lidah para si pembeli. inilah sebuah cerita keinginan bisnis saya kedepannya.

Nilai Waktu Uang & Break event point BEP (tugas kedua)

Present Value adalah jumlah yang Anda miliki sekarang, seperti harga properti yang Anda baru saja membeli atau nilai peralatan yang anda sewa. Bila Anda mengetahui nilai sekarang , tingkat bunga , dan sejumlah periode dari suatu anuitas biasa , Anda dapat menyelesaikan untuk pembayaran dengan rumus ini:
FVn = PV(1 + i )n
Di mana :
FVn = Nilai masa depan investasi n tahun
PV = Jumlah investasi awal
n = Jumlah tahun
i = Tingkat suku bunga
contoh:
Nova menyimpan uang sebesar Rp. 1.000 di bank DKI
dengan tingkat suku bunga 6 % setahun.
Uang pada tahun pertama
FV1 = PV(1 + i )
= 1.000 ( 1 + 0,06 )
= 1.000 ( 1.06 )
= 1.060
 Uang pada tahun ke empat
FV4 = PV(1 + i )4
= 1.000 ( 1.06 )4
= 1.262
·         Untuk mencari nilai masa depan suatu investasi
yang dimajemukan dalam periode non-tahunan.
FVn = PV(1 + i/m )nm
Di mana :
FVn = Nilai masa depan investasi n tahun
PV = Jumlah investasi awal
n = Jumlah tahun
i = Tingkat suku bunga (diskonto)
m = Jumlah berapa kali pemajemukan terjadi
contoh:
Nova akan menabung $ 100 dengan tingkat suku bunga
12 % dimajemukan dengan kuartalan, berapa
pertumbuhan investasi tersebut di akhir tahun kelima ?
PV = $ 100
i = 12 % (0,12)
n = 5
m = 4
Perhitungan FVn = PV(1 + i/m )nm
FV5 = $ 100(1 + 0,12/4 )4.5
= $ 100(1 + 0,3 )20
= $ 100 (1.806)
= $ 180,60
Future Value adalah jumlah uang yang investasi yang dibuat hari ini (nilai sekarang) akan tumbuh oleh beberapa masa mendatang. Karena uang memiliki nilai waktu, kita tentu mengharapkan nilai masa depan lebih besar dari nilai kini . Perbedaan antara kedua tergantung pada jumlah periode peracikan yang terlibat dan akan suku bunga .
PV = FV / (1+i)n
Dengan
PV = Nilai sekarang jumlah uang dimasa depan
FVn = Nilai masa depan investasi di akhir th ke n
n = Jumlah tahun hingga pembayaran diterima
i = Tingkat diskonto tahunan (bunga)
contoh:
Berapa nilai sekarang dari $ 500 yang diterima
10 tahun kemudian jika tingkat diskontonya 6
% ?
1
PV = FVn(1 + i)n
= $ 500 [ 1/(1 + 0.06)10 ]
= $ 500 [ 1 / 1.791 ]
= $ 500 [ 0.558 ]
= $ 279
Present Value Annuity
Serangkaian pembayaran / penerimaan sejumlah uang dengan jumlah yang sama besar yang dilakukan selama periodik dengan jangka waktu tersebut
Contoh soal:
1)      Obligasi dengan nilai nominal Rp 30000000 akan jatuh tempo dalam jangka waktu 4 tahun. Dengan tingkat suku bunga pasar dan tingkat suku bunga nominal masing-masing adalah sebesar  8% per tahun, nilai sekarang anuitas dari bunga obligasi
Jawab:
Pva = Fv x LR x (1-(1/(1+i)^n))/i
       = 30.000.000 x 8%
       =2.400.000(1-(1/1.36)/8%)
       =2.400.000(1-(0.7352)/8%)
       = 2.400.000(0.2648/8%)
       = 2.400.000(3.31)
       = 7.944.000
Future Value Annuity
Memberikan nilai dari sebuah perencanaan tabungan yang dilakukan secara tetap baik besaran dan waktunya selama jangka waktu tertentu
Contoh soal
1)      Ali memutuskan untuk menyisihkan/ menabung sebesar Rp. 3.000.000 setiap akhir tahun selama 30 tahun untuk persiapan dana disaat pensiun dengan asumsi bunga yang didapat adalah sebesar 12%. Berapa jumlah dana yang terkumpul setelah 30 tahun?
Jawab
  FVa        = Nilai investasi x factor fva x (1+r)
                 = 3.000.000 x 8,667 x 1,12
                 = 29.121.120
Faktor  Fvn        = (faktor FV-1)r
                     = (1+r)^n – 1/r
                     =  (1+0.12)^30-1/0.12

                      = 8,667
Titik impas ( Break Event Point)
Titik keseimbangan antara jumlah hasil penjualan produk dengan jumlah biaya produk
a)      Variabel Cost ( Biaya Variabel)
Jenis biaya yang selalu berubah sesuai dengan perubahan volume penjualan, dimana perubahannya tercermin dalam biaya variabel total.
b)      Fixed Cost ( Biaya Tetap)
Jenis biaya yang selalu tetap dan tidak berpengaruh oleh volume penjualan melainkan dihubungkan dengan waktu sehingga jenis biaya ini akan konstan selama periode tertentu
Contoh soal
1)      PT Sinar Jaya,memproduksi 200.000 unit barang dan membutuhkan biaya total Rp 230.000.000. biaya per unit adalah Rp 2.300.000. biaya variabel Rp 600. Dan biaya tetap Rp 360. Harga jual adalah Rp. 3000 per unit. Pada tahun lalu memproduksi sebanyak 70.000 unit barang. Akan tetapi, karena terjadi perubahan pasar, tahun ini perusahaan hanya memperoduksi dan lalu terjual sebanyak 30.000 unit barang saja.
Jawab
Produksi tahun lalu:
-          Hasil Penjualan
(70.000 x Rp 3000) = Rp 210.000.000
-          Biaya variabel
(70.000 x Rp 600) = Rp 42.000.000
-          Biaya tetap
( 200.000 x Rp 360) = Rp 72.000.000
                Laba perusahaan = Rp 210.000.000 – (Rp 42.000.000 + 72.000.000 )
                                                      Rp 96.000.000
Produksi tahun ini                          
-          Hasil Penjualan
(30.000 x Rp 3000) = Rp 90.000.000
-          Biaya variabel
( 30.000 x Rp 600) = Rp 18.000.000
-          Biaya tetap
(200.000 x Rp 360) = Rp 72.000.000
                Rugi perusahaan = Rp 90.000.000 – (Rp 18.000.000 + Rp 72.000.000)
                                                  = Rp 90.000.000 – Rp 90.000.000
                                                  = 0

Kamis, 19 Desember 2013

Bab 7, Masalah Titik Impas (BEP)

ANALISIS TITIK IMPAS

1. Pengertian Analisis Break Even Poin (Titik Impas)
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan.

2. Manfaat Analisis Break Even (Titik Impas)
Analisis Break even secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu. Analisis break even dapat membantu pimpinan dalm mengambil keputusan mengenaihal-hal sebagai berikut:
  • Jumlah penjualan minimalyang harus dipertahankanagar perusahaan tidak mengalamikerugian.
  • Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.
  • Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.
  • Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualanterhadap keuntungan yang diperoleh.

3. Jenis Biaya Berdasarkan Break Even (Titik Impas).
Biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dibedakan sebagai berikut:
  1. Variabel Cost (biaya Variabel)
Variabel cost merupakan jenis biaya yang selalu berubah sesuai dengan perubahan volumepenjualan, dimana perubahannya tercermin dalam biaya variabel total. Dalam pengertian ini biayavariabel dapat dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan, atau variabel cost per unit dikalikan dengan penjualan dalam unit
  1. Fixed Cost (biaya tetap)
Fixed cost merupakan jenis biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh oleh volume penjualan melainkan dihubungkan dengan waktu(function of time) sehingga jenis biaya ini akan konstan selama periode tertentu. Contoh biaya sewa, depresiasi, bunga. Berproduksi atau tidaknya perusahaan biaya ini tetap dikeluarkan.
  1. Semi Varibel Cost
Semi variabel cost merupakan jenis biaya yang sebagian variabel dan sebagian tetap, yang kadang-kadang disebut dengan semi fixed cost. Biaya yang tergolong jenis ini misalnya: Sales expense atau komisi bagi salesman dimana komisi bagi salesman ini tetap unutk range atau volume tertentu, dan naik pada level yang lebih tinggi.
4. Menentukan Break Even Point (BEP) / Titik Impas
  • Mathematical Approach
BEP dapat ditentukan atau dihitung berdasarkan formula tertentu, yaitu:
BEP = Fixed Cost / (harga perunit – varibel cost perunit) (rumus 1)

Fixed Cost
BEP =___________________________________ = Rp....... (rumus 2)
                                Sales price/unit
                        1 –       variabel cost/unit

Formulasi break even point yang dikembangkan:
Break even point adalah titik dimana perusahaan belum memperoleh keuntungan tetapi juga tidak dalam kondisi rugi, maka Break Even Point dapat kita formulasikan secara sederhana sebagaiberikut:
BEP -> TR = TC
TR = Total Revenue TC = Total Cost
Contoh:
Salah satu resiko yang dihadapi petani adalah jatuhnya harga gabah pada saat panen. Sampai tingkat berapa harga gabah dapat ditolerir, perlu dianalisis dengan menggunakan analisis titik impas harga.


Tabel. Analisis Titik Impas Harga

Losses (kerugian)
(Rp.000)
Gains (keuntungan)
(Rp.000)
  • Tambahan biaya benih 45,00
  • Tambahan biaya pupuk 116,25
  • Tambahan biaya pestisida 35,00
  • Tambahan biaya memupuk 15,00
  • Tambahan biaya panen:
0,104 x (5000 – 3500) x Py
  • Tambahan penerimaan (5000-3500) Py
Total Losses = 254.930 + 156 Py
Total Gains = 1500 Py
Tambahan profit = (1500 Py) – (254.930 + 156 Py)

Titik impas :    1500 Py – (254.930 + 156 Py) = 0
1344 Py = 254.930
Py        = 189,68 atau dibulatkan Rp 190,-

Berdasarkan analisis ini, titik impas harga adalah Rp 190. Ini berarti bahwa penggantian varietas dari varietas lokal menjadi varietas unggul akan layak kalau jatuhnya harga tidak sampai di bawah Rp 190,-. Dengan kata lain, selama harga gabah/kg Rp 190,- atau lebih, maka teknologi penggunaan varietas unggul masih layak untuk diintroduksikan.

Bab 6, Masalah Persediaan Barang


A. PERSEDIAAN (INVENTORY)

                                                   
Persediaan yang ada di perusahaan terdiri dari 5 tipe yaitu:
a.  Persediaan Bahan Mentah (Raw Materials) yang telah dibeli, tetapi belum diproses. Pendekatan yang lebih banyak diterapkan adalah dengan menghapus variabilitas pemasok dalam mutu, jumlah atau waktu pengiriman sehingga tidak perlu pemisahan.
b. Persediaan Bahan Pembantu atau Penolong (Supplies) yaitu persediaan barang yang diperlukan dalam proses produksi tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi.
c. Persediaan Barang Dalam Proses  (Work in Process) yang telah mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai. Persediaan ini ada karena untuk membuat produk diperlukan waktu yang disebut waktu siklus. Pengurangan waktu siklus menyebabkan persediaan ini berkurang.
d. Persediaan Komponen-komponen Rakitan ( Purchase Parts/Components ) MRO merupakan persediaan yang dikhususkan untuk perlengkapan pemeliharaan, perbaikan, operasi. Persediaan ini ada karena kebutuhan akan adanya pemeliharaan dan perbaikan dari beberapa peralatan yang tidak diketahui. sehingga persediaan ini merupakan fungsi jadwal pemeliharaan dan perbaikan.
e. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods), termasuk dalam persediaan karena permintaan konsumen untuk jangka waktu tertentu mungkin tidak diketahui.


B. MANAJEMEN PERSEDIAAN
Mengelola persediaan biasanya dilakukan dengan cara berikut ini:
1. Analisis ABC
Merupakan penerapan persediaan dengan menggunakan prinsip Pareto yaitu membagi persediaan ke dalam 3 kelompok berdasarkan nilai volume tahunan dalam jumlah uang. Untuk menentukan nilai tahunan dari volume dalam analisis ABC dengan cara mengukur permintaan tahunan dari setiap butir persediaan dikalikan dengan biaya per unit.
Cara mengelompokkannya :
a.  Persediaan kelompok A adalah persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya tinggi, tetapi biasanya volumenya kecil.
b.  Persediaan kelompok B adalah persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya sedang, tetapi biasanya volumenya sedang.
c.   Persediaan kelompok C adalah persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya rendah, tetapi biasanya volumenya besar.
Dengan pengelompokan tersebut maka cara pengelolaan masing-masing akan lebih mudah sehingga peramalan, pengendalian fisik, keandalan pemasok dan pengurangan besar stock pengaman dapat menjadi lebih baik.
2. Pencatatan yang Akurat
Keakuratan catatan mengenai persediaan ini penting dalam sistem produksi sehingga memungkinkan perusahaan untuk fokus pada persediaan yang dibutuhkan dan memberi keyakinan tentang segala sesuatu yang terjadi pada persediaan.
Dengan demikian perusahaan dapat membuat keputusan mengenai pemesanan, penjadwalan serta pengangkutannya.

3. Penghitungan Siklus (Cycle Counting)
Usaha membuat catatan persediaan yang akurat harus dilakukan dengan cara catatan atau arsip harus diverifikasi melalui pemeriksaan atau audit yang berkelanjutan. Audit seperti itu disebut sebagai penghitungan siklus. Disamping itu penghitungan siklus menggunakan pengelompokan lewat analisis ABC.

Kelebihan dan kekurangan bisnis dengan metode dropship.
Bisnis yang menggunakan metode dropship, seperti juga bisnis lainnya, memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan:
  • Dropshipper tidak perlu memiliki banyak modal untuk memulai bisnis/usaha. Bahkan bisa tanpa modal.
  • Dropshipper tidak perlu pusing memikirkan stok barang dan gudang.
  • Dropshipper tidak perlu mengurusi pengepakan barang dan pengiriman, karena ada supplier yang mengurusinya.
  • Kustomer adalah kustomernya dropshipper, karena mereka tidak memiliki informasi tentang supplier. Supplier ketika mengirimkan barang, akan selalu atas nama dropshipper.
  • Dropshipper bisa menjalankan bisnis dimanapun dan kapanpun.
  • Supplier tidak perlu memusingkan pelayanan kustomer karena ada para dropshipper yang menanganinya.
  • Supplier memiliki daerah pemasaran yang lebih luas tanpa mengeluarkan biaya promosi, karena dropshipper biasa ada di berbagai lokasi.
Kekurangan:
  • Dropshipper perlu rajin cek stok barang pada supplier. Jika stok tidak ada, namun terlanjur ada pembeli, pembeli bisa malas bertransaksi lagi dengan dropshipper.
  • Dropshipper tidak bisa melakukan COD, terutama yang suppliernya ada di kota yang berbeda.
  • Dropshipper perlu rajin kontak dengan supplier untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan calon pembeli terkait informasi barang.
  • Dropshipper tidak memiliki kuasa untuk mengontrol kualitas barang dan pengepakan.
  • Supplier harus siap di tempat setiap saat karena pesanan bisa datang kapan saja.
  • Supplier masih harus mengeluarkan dana operasional untuk pengepakan.
  • Supplier harus siap dengan stok barang

Rabu, 18 Desember 2013

Bab 5,Masalah Distribusi

Pengertian Distribusia. Pengertian Saluran Distribusi
Kegiatan distribusi akan berjalan lancar jika ditunjang oleh saluran distribusi yang tepat. Saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga atau badan yang memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen. Lembaga-lembaga atau badan tersebut antara lain pedagang, distributor, agen, makelar, pengecer dan lain-lain. Beberapa pengertian Saluran Distribusi antara lain sebagai berikut:

b. Tujuan dari Saluran Distribusi adalah untuk mencapai pasar-pasar tertentu. Dengan demikian pasar merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran.

c. Saluran Ditribusi melaksanakan dua kegiatan penting untuk mencapai tujuan, yaitu mengadakan penggolongan dan mendistribusikannya
Dalam islam, kegiatan distribusi yang berkaitan dengan definisi tersebut di atas memang tidak dijelaskan secara rinci dalam Al-Qur’an atau pun Al-Hadits, hanya saja sebagaimana pada prinsip konsumsi dan produksi, islam memberikan norma etis tentang bagaimana seharusnya umat islam untuk bersikap dermawan. Jadi, kegiatan distribusi dalam islam ada dua orietasi, pertama adalah menyalurkan rezeki (harta kekayaan) untuk di infakkan (di distribusikan) demi kepentingan sendiri maupun orang lain, seperti; pengeluaran zakat sebagai pensucian harta dan jiwa serta mendermakan sebagian harta bendanya. Kedua, berkenaan dengan mempertukarkan hasil-hasil produksi dan daya cipta kepada orang lain yang membutuhkan, agar mendapatkan laba sebagai wujud dari pemenuhan kebutuhan atas bisnis oriented.
 

C. Macam-Macam Saluran Distribusi
 

Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, panjang pendeknya saluran distribusi tergantung bergantung dari kebijakan perusahaan, diantaranya :
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan. (Swastha dan Irawan, 1997, p.295-297)
 

D. Fungsi Distribusi Pendapatan
Untuk mencapai pembangunan pemerataan dan kesejahteraan yang seimbang, Islam memberikan nilai-nilai pembangunan tersebut berdasarkan pada keyakinan bahwa umat Islam merupakan umat terbaik, khaira ummat. Motivasi ini dimaksudkan agar mereka mencoba menggunakan instrumen-instrumen ekonominya dengan cara yg baik dan benar.salah satu instrumen tersebut adalah peranan negara dalam mengambil dan memutuskan kebijakan yg efektif dan tepat dalam memenuhi hajat hidup orang banyak,sebagaimana tujuan adanya negara.
Pada umumnya, tujuan negara adalah keadilan, kebajikan, kebebasan, kesempurnaan hidup atau bagi kmuliaan Sllah. Sebagaimana dikatakan al-mawardi bahwa pemerintahan efektif mutlak diperlukan untuk mencegah kezaliman dan ketidak adilan.karna itu,ia menekankan bahwa negara islam harus tetap melanjutkan misi rasulullah saw, baik untuk urusan dunia maupun akhirat.
Jadi, tujuan negara adalah agar dapat mengayomi warganya dalam membantu memantapkan kesejahteraan seluruh manusia.hal senada dikatakan taqyuddin an-nabhani, bahwa pada saat negara melihat adanya ancaman terhadap keseimbangan ekonomi didalam masyarakat,maka negara harus menyelesaikan ancaman tersebut,dengan cara mendistribusikan kepada orang yg tidak sanggup memenuhi kebutuhannya, dengan harta dari baitul maal, apabila didalam baitul maal ada harta yang diperoleh dari ghanimah serta hak milik umum.
Jadi, fungsi distribusi pendapatan sebagaimana tersebut diatas adalah untuk mencapai keseimbangan ekonomi, meskipun negara merupakan pasar besar.
 
Ada pun fungsi distribusi dilakukan oleh badan usaha atau perorangan sejak pengumpulan barang dengan jalan membelinya dari produsen untuk disalurkan ke konsumen, berdasarkan hal tersebut maka fungsi distribusi terbagi atas:
1. Fungsi pertukaran, dimana kegiatan pemasaran atau jual beli barang atau jasa yang meliputi pembelian, penjualan, dan pengambilan resiko (untuk mengatasi resiko bisa dilakukan dengan menciptakan situasi dan kondisi pergudangan yang baik, mengasuransikan barang dagangan yang akan dan sedang dilakukan).
2. Fungsi penyediaan fisik, berkaitan dengan menyediakan barang dagangan dalam jumlah yang tepat mencakup masalah pengumpulan, penyimpanan, pemilahan, dan pengangkutan.
3. Fungsi penunjang, ini merupakan fungsi yang berkaitan dengan upaya memberikan fasilitas kepada fungsi-fungsi lain agar kegiatan distribusi dapat berjalan dengan lancar, fungsi ini meliputi pelayanan, pembelanjaan, penyebaran informasi, dankoordinasi.
 

E. Fungsi Saluran Distribusi
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen kekonsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik. Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah :
• Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembagakeuangan lainnya.
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi / orang lain.
• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan salurandistribusi.
 

F. Distribusi Pendapatan Nasional
Jika pendapatan nasional yang tetap (konstan) mengalami perubahan dalam distribusinya diantara produk, maka permintaan dapat berubah. Permintaan terhadap barang-barang yang diperlukan mereka yang pendapatannya turun, berbeda dengan permintaan terhadap barang-barang yang diperlukan mereka yang pendapatannya naik. Maka perubahan dalam distribusi pendapatan akan menggeser kurva-kurva permintaan terhadap komoditi yang paling banyak dibeli rumah tangga dengan pendapatan yang naik, ke kanan, dan akan menggeser kurva permintaan terhadap komoditi yang paling banyak dibeli oleh mereka yang pendapatannya menurun, ke kiri.
 
Maksud kata ‘pembagian’ di dalam anak ‘pembagian pendapatan nasional’ adalah pembagian aktivitas ekonomi di antara anggota-anggota masyarakat karena setiap aktivitas ekonomi itu niscaya memberikan pendapatan bagi pelakunya.
Dari aktivitas ekonomi yang dilakukannya sendiri itulah setiap orang menerima pendapatan, sedangkan pendapatan setiap orang tentulah bagian dari pendapatan nasional. Demikianlah, setiap orang memperoleh pembagian pendapatan nasional dari dirinya sendiri, tergantung pada peranannya di dalam aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
GNP terdistribusikan di antara semua keluarga di dalam masyarakat dengan tidak merata, ada yang berpenghasilan banyak (artinya mendapat bagian yang banyak dari GNP) dan ada yang sedikit (artinya mendapat bagian yang sedikit dari GNP). Dari sini timbullah pembicaraan mengenai kemiskinan (poverty).
Kemiskinan ada yang dalam arti subjektif dan ada pula yang objektif. Kemiskinan objektif terbagi menjadi kemiskinan mutlak dan relatif. Kemiskinan mutlak ditandai oleh garis kemiskinan, sedangkan kemiskinan relatif oleh perbandingannya dengan kelompok pendapatan yang lain.
Pola distribusi pendapatan nasional di antara seluruh keluarga dapat di lukiskan di dalam kurva lorenz .
 

G. Keadilan Dalam Distribusi dan Campur Tangan Negara
Sebelum penulis membahas tentang konsep distribusi dan keadilan, kiranya perlu penulis kemukakan di sini bagaimana konsep distribusi itu sendiri dalam pandangan kapitalisme maupun sosialisme. Kaum sosialisme mengecam masyarakat kapitalis karena di dalam masyarakat kapitalis, kekayaan dan kemewahan hanya dikuasai oleh sekelompok orang saja, sedangkan mayoritas masyarakatnya adalah masyarakat miskin. Di samping itu terdapat praktek monopoli yang besar dan amat merugikan masyarakat dalam sistem kapitalis. Pada dasarnya, kritik kaum sosialis terhadap kapitalis tidak dapat disalahkan. Akan tetapi mereka memerangi kebatilan dengan hal yang lebih batil. Di mana mereka yang bersandarkan pada kekuasaan sosialisme melakukan kegiatan monopoli yang lebih buruk dan lebih parah dari monopoli kapitalisme. Hal ini terlihat, di mana monopoli negara yang menguasai semua sarana produksi seperti tanah, pabrik, ladang pertambangan dan sebagainya. Bahkan dalam sosialisme terdapat jurang perbedaan dalam soal upah, di mana pada tahun 1962 upah tersebut mencapai perbandingan (1-50), yaitu gaji tertinggi sama dengan lima puluh kali lipat dari gaji kecil di Rusia
 
Tepat kiranya, jika kemudian penulis katakan (terlepas dari unsur normatif) bahwa Islam benar-benar hadir sebagai agama yang penuh rahmat dan barakah. Hal ini terlihat dari konsep ekonomi Islam yang sama sekali mengharamkan riba. Sehingga harta yang beredar dikalangan umat Islam benar-benar diharapkan menjadi harta yang bersih, dan lebih membawa pengguna harta tersebut pada nilai ibadah kepada Allah swt.
 
Terlepas dari beberapa uraian di atas, beberapa aksioma dalam distribusi Islam. Adapun aksioma distribusi tersebut meliputi:
1. Seluruh masyarakat bekerjasama dalam mengelola sumber kekayaan alam yang dimiliki oleh negara.
2. Seluruh masyarakat bekerjasama dalam mengelola dan meningkatkan kekayaan publik.
3. Dianjurkan (pada suatu waktu diwajibkan) bagi orang yang memiliki keuntungan dari kekayaan yang nyata untuk mengeluarkan sebagian dari hartanya (lebih pada unsur shadaqah).
4. Sumber-sumber yang tersedia bagi masyarakat muslim bukan merupakan usaha khusus dari setiap orang dan tidak di atur dari kepemilikan aset pribadi, akan tetapi ditentukan oleh undang-undang fa’i serta dibebankan kepada perbendaharaan publik.
 
5. Masyarakat kemungkinan mengurangi sumber pendapatan pribadi dari sebuah kelompok yang disalurkan melalui fa’i. Adapun pengurangan tersebut seperti, resiko buruh dan peningkatan biaya pendapatan.
6. Wakaf dianjurkan kepada mereka yang memiliki keuntungan yang besar, sehingga dapat memulihkan kondisi ekonomi masyarakat.
7. Perbedaan bentuk asuransi sosial haruslah didukung dan diakui untuk membantu individu yang mengalami kerugian karena adanya musibah yang menimpa.
8. Kebijakan ekonomi sangatlah dianjurkan guna mengurangi perbedaan (ketidak-merataan) dalam distribusi.
 
Uraian di atas memberikan gambaran yang jelas, bahwa pada dasarnya Islam sangatlah memperhatikan kemakmuran masyarakat secara merata. Sehingga wajar kiranya jika kemudian diwajibkan pada orang yang memiliki pendapatan yang lebih untuk mengeluarkan sebagian dari hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan. Di samping itu, pengeluaran dari sebagian kekayaan tersebut lebih dimaksudkan distribusinya sebagai bagian dari nilai ibadah, yang juga sebagai usaha untuk membersihkan harta yang dimiliki.
Pertumbuhan penduduk bukanlah merupakan satu-satunya cara untuk meningkatkan pendapatan kekayaan negara. Akan tetapi lebih pada bagaimana negara tersebut mengelola kakayaan yang ada. Untuk selanjutnya mendistribusikan kekayaan yang ada tersebut secara lebih adil. Sehingga tidak ada diantara rakyatnya yang merasa diperlakukan tidak adil. Sebagai contoh, beberapa peristiwa yang terjadi di negara kita Indonesia memberikan penjelasan betapa distribusi yang adil dan merata sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat kita. Hingga tidaklah mengherankan, jika yang terjadi kemudian adalah kekecewaan daerah yang terinspirasikan melalui keinginan daerah untuk melepaskan diri dari negara kesatuan Indonesia, yang secara tidak langsung hal tersebut berimplikasi pada terciptanya otonomi daerah.
 


Senin, 09 Desember 2013

Bab 4, Masalah komunikasi

Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.

Bentuk Dasar Komunikasi
Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan baik secara tertulis (written) maupun lisan (oral).
Contohnya:
  • Membuat dan mengirim surat pengantar barang ke suatu perusahaan.
  • Membuat dan mengirim surat penerimaan kerja.
  • Melakukan negosiasi dengan pelaku bisnis lain.

Penyampaian pesan-pesan bisnis dapat dilakukan secara tertulis atau lisan (ucapan). Sedangkan penerimaan pesan-pesan bisnis dapat dilakukan melalui bacaan dan pendengaran.
Komunikasi Nonverbal
  • Bahasa isyarat
  • Ekspresi wajah
  • Sandi
  • Simbol-simbol
  • Pakaian seragam
  • Warna
  • Intonasi suara

Contohnya:
  • Berpangku tangan untuk menunjukkan seseorang sedang melamun.
  • Menganggukkan kepala untuk menunjukkan tanda setuju atau OK.
  • Telapak tangan yang terbuka untuk menunjukkan kejujuran.

Pentingnya Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal penting artinya terutama dalam menyampaikan perasaan dan emosi, mendeteksi kecurangan atau kejujuran, serta sifatnya yang efisien.
Tujuan Komunikasi Nonverbal
  • Memberikan informasi.
  • Mangatur alur suatu percakapan.
  • Mengekspresikan emosi.
  • Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbal.
  • Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain.
  • Mempermudah tugas-tugas khusu, misalnya memberi contoh cara mengayunkan tongkat golf yang baik dan benar.

Proses Komunikasi
Menurut Bovee dan Thill dalam buku Business Communication Today, 6e, proses komunikasi terdiri atas enam tahap, yaitu:
  1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
  2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.
  3. Pengirim menyampaikan pesan.
  4. Penerima menerima pesan.
  5. Penerima menafsirkan pesan.
  6. Penerima menberi tanggapan dan mengirm unpan balik kepada pengirim.

Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi
1. Masalah dalam mengembangkan pesan, seperti:
  • keraguan isi pesan
  • asing dengan situasi yang ada
  • pertentangan emosi
  • sulit mengekspresikan ide/gagasan
2. Masalah dalam menyampaikan pesan
seperti terkait dengan sarana fisik untuk berkomunikasi
3. Masalah dalam menerima pesan, seperti:
  • adanya persaingan antara penglihatan dan suara
  • kursi yang tidak nyaman
  • lampu kurang terang
  • kondisi lain yang mengganggu konsentrasi audiens
4. Masalah dalam menafsirkan pesan, seperti:
  • perbedaan latar belakang
  • perbedaan penafsiran
  • perbedaan reaksi emosional

Bagaimana Memperbaiki Komunikasi
Komunikasi efektif memerlukan beberapa hal:
  • persepsi
  • ketepatan
  • kredibilitas
  • pengendalian
  • keharmonisan
Mengatasi hambatan komunikasi:
  • membuat pesan lebih hati-hati
  • minimalisasi gangguan proses komunikasi
  • mempermudah umpan balik